Universitas Narotama Dorong Kemandirian Ekonomi Pesisir Melalui Inovasi Air Minum “Tlocor”
10 Oktober 2025, 19:39:45 Dilihat: 85x
Universitas Narotama Surabaya kembali menunjukkan peran aktifnya dalam pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi dan pendidikan terapan. Melalui program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM), Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai oleh KementerianPendidikanTinggi, Sains, dan Teknologi melalui DirektoratPenelitiandanPengabdiankepadaMasyarakat, tim dosen dan mahasiswa Universitas Narotama berkolaborasi membantu warga Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, mengembangkan usaha air minum lokal “Tlocor” sebagai upaya penguatan ekonomi pesisir.
Ketua tim pengusul, Elok Damayanti, SE., MM. dari Program Studi Manajemen Universitas Narotama, memimpin pelaksanaan kegiatan bersama Farida Hardaningrum, S.Si., MT. dan Dr. Ir. Diyan Lesmana, ST., MM. dari Program Studi Teknik Sipil. Dua mahasiswa, Miftah Dzuhrian Sahbani (Teknik Sipil) dan Anugrah Adham Bintang Azzura (Manajemen), turut terlibat aktif mendampingi warga dalam berbagai tahapan kegiatan. Kolaborasi lintas disiplin ini mencerminkan pendekatan multidisipliner Universitas Narotama dalam menyelesaikan persoalan masyarakat secara komprehensif.
Selama periode Juli hingga Oktober 2025, tim memberikan pendampingan intensif melalui pelatihan manajemen usaha, pengelolaan keuangan, strategi pemasaran digital, hingga penerapan teknologi pengolahan air bersih. Sebagai bentuk kontribusi nyata, tim juga menghadirkan mesin Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) berkapasitas 5.000 liter per hari, lengkap dengan mesin pengisi dan penutup gelas otomatis untuk meningkatkan efisiensi serta menjaga higienitas produksi air minum.
Menurut Elok Damayanti, dampak program terlihat signifikan sejak pendampingan dimulai.
“Dulu kapasitas produksi masih terbatas. Sekarang kualitas dan kuantitas produk meningkat drastis. Warga juga semakin percaya diri dalam mengelola usaha,” ujarnya (8/10/25).
Tak hanya memperkuat sektor produksi, tim Universitas Narotama juga fokus pada pengembangan manajemen dan pemasaran. Melalui pelatihan yang sistematis, warga diajarkan membuat laporan keuangan, pelatihan produksi, serta merancang strategi bisnis agar usaha dapat berjalan mandiri dan berkelanjutan. Pada aspek pemasaran, pelatihan difokuskan pada pemanfaatan media sosial dan pengembangan jaringan distribusi, sehingga produk air minum “Tlocor” kini mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Hasilnya, produk “Tlocor” kini tampil lebih profesional dengan berbagai varian kemasan — gelas, botol, dan galon — serta identitas merek yang lebih kuat. Perubahan ini menjadi bukti keberhasilan Universitas Narotama dalam menerjemahkan inovasi kampus ke dalam solusi nyata bagi masyarakat.
Kontribusi kampus juga berdampak pada penguatan Desa Wisata Tlocor. Produk air minum lokal kini menjadi bagian dari promosi wisata, disajikan kepada pengunjung sebagai oleh-oleh khas pesisir Sidoarjo.
“Sekarang usaha lebih tertata, penghasilan meningkat, dan kami yakin bisa bersaing dengan produk luar,” ungkap Kasiono, Ketua BUMDes Kedungpandan.
Melalui program ini, Universitas Narotama berhasil mengintegrasikan pendidikan tinggi, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal dalam satu ekosistem yang saling menguatkan. Kolaborasi antara sektor industri rumahan, pariwisata, dan perdagangan desa menciptakan model pembangunan berkelanjutan yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Universitas Narotama berharap keberhasilan Desa Kedungpandan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa pesisir lain di Jawa Timur untuk mengembangkan potensi lokalnya. Inisiatif ini sejalan dengan visi kampus sebagai perguruan tinggi unggulan yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.
---
Sumber: Surya.co.id, diolah kembali oleh Humas Universitas Narotama.